Kedua nya menyenangkan juga menegangkan... Sidang akhir perlu persiapan yang matang nih untuk nanti saat presentasi di depan penguji. Tak muluk-muluk, harapan sih nanti cuma diminta revisi sedikit dan yang tidak merepotkan. Amiiiin..
Tapi yang lebih menegangkan sebenarnya adalah bagaimana nanti hari pertama masuk kerja free lance di mutual yang notabene harus bercinta dengan alat-alat tes psikologi.. Jujur dah lupa banyak bagaimana cara-caranya. Hari minggu malam akhirnya saya mencoba cari bahan-bahan yang berkaitan dengan alat tes psikologi lewat bantuan mbah yang sangat terkenal, fenomenal, fantastis dan bombastis (tukulstyle) yaitu mbah Google.. browse & terus browse cari semua hal yang berkaitan dengan alat-alat tes psikologi dan tentu saja sekaligus merecall lagi mata kuliah bertahun-tahun lalu yang ternyata sudah mulai mengapur di struktur otak saya bagian kiri atas -_- yang sial nya hari minggu itu juga ada jadwal reccording koor mannen yang saya pegang untuk keperluan festifal..Waw.. situasi yang membat saya berkelahi dengan waktu dan kepentingan. Oke printout materi dari si mbah terus cabut recording sambil belajar (sokpinter).
Sebenarnya yang membuat saya sedikit cemas adalah bagaimana nanti kalau ditanya sama si Psikolog disana sekitar alat tes dan sekitar kuliah (kangueangkatan2010).Selesai recording, pulang - santai sebentar langsung tidur karena jam 6 harus bangun.
Lumayanlah tidur 5 jam, dan harus paksain diri melek untuk siapin keperluan sebelum berangkat. Malas adalah musuh terbesarnya, tapi mau tidak mau saya harus bunuh "si musuh".
Tidak sedikit orang-orang di sekitar yang meragukan saya untuk bisa kerja kantoran, karena struktur hidup saya dan mungkin sifat dan jiwa saya yang mereka kenal bukan tipe-tipe seperti itu. Katanya "jiwa lo nyeni gak bisa deh gawe kantoran...lo harusnya cari gawean yang dinamis dan gak terstruktur kayak gitu.." Ya.. banyak lagi kalimat yang menegaskan dan intinya ya menilai seperti itu..
Tapi sebenarnya ada alasan terbesar kenapa saya mau "bersusah payah" lagi dari awal.. Ya sebenarnya ini adalah termasuk terapi terhadap diri saya. Saya berusaha untuk melawan KEMANJAAN terhadap diri saya sendiri. Rasa manja yang sudah mengendap di jalur aliran darah saya sebagai racun yang harus dikeluarkan dari tubuh, otak dan jiwa ini.
Setidaknya saya harus bersusah payah bangun pagi, lalu harus bekerja yang memerlukan keseriusan dan ketelitian, adapatasi dengan lingkungan baru, serta gaji yang menurut saya relatif kecil:) hehehe.... tapi saya menikmatinya :D
Bagi saya, kita harus tega terhadap diri kita sendiri, jangan biarkan diri kita manja dengan keadaan.. (Amiiin..)
Ya, menikmati dan mensyukuri apa yang ada di hadapan kita sekarang ini memang benar dan sangat sah hukumnya.. Tapi jika kita mampu membuatnya menjadi 2 kali atau 3 kali lipat dari apa yang ada dihadapan kita sekarang ini, menurut saya adalah hal yang harus dilakukan.!! Jangan biarkan diri kita hanya pasrah dan menikmati sekedarnya saja tanpa perlu berjuang dan usaha yang ekstra. Kalau kita bisa berkembang kenapa tidak kita wujudkan??
Balik maning nang LepTop.....(fanstukul)
2 hari saya masuk freelance sebagai scorrer dan 2 hari itu juga saya berusaha wujudkan keinginan saya untuk melakukan terapi terhadap diri saya sendiri. Hari ini memang saya sengaja tidak masuk kerja karena harus mempersiapkan diri untuk besok sidang akhir skripsi...horeeee..!!:) walau sedikit ngeri pas baca lagi "sidang akhir skripsi".. nah sekarang malah sakit perut nih pas baca lagi..-__-"
Doa saya spanjang hari ini dan sampai sebelum sidang "alliswell..aliswell...alliswell...alliswel"..hehehehe...
Besok saya sidang di bagian kedua, sebelumnya si Gitet teman saya yang sudah mulai membuncit perutnya melebihi besar perut saya..:) semoga juga besok kehadiran teman-teman yang menonton tidak membuat saya nervous ah..
Ya.. besok hari yang dinantikan selama beberapa tahun terakhir ini..semoga besok semua pertanyaan penguji bisa saya jawab sengan lengkap sampai mereka bingung harus nanya apalagi.. dan saya dapet grade A.. Aminn:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar