Seringkali, jika tersedak makanan, banyak orang akan langsung menyarankan agar kita segera meminum air sebanyak-banyaknya. Katanya, gelontoran air di kerongkongan bisa memperlancar makanan yang tersangkut. Fungsi air ini hampir sama seperti oli di mesin, yakni melicinkan makanan supaya turun ke lambung.
Logika ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebab tersedak tidak hanya disebabkan kekurangan cairan saja. Tersedak bisa juga dikarenakan adanya gangguan pada saluran pernafasan atau bahkan saraf yang mempengaruhi fungsi otot.
"Jadi sebenarnya tidak baik juga kalau langsung dikasih minum banyak-banyak," kata Mulyadi, pakar kesehatan dari Klinik Medizone, Jakarta.
Ia kemudian menjelaskan, gelontoran air ini malah kadang bisa membuat makanan masuk ke saluran pernapasan. Jika itu terjadi, akibatnya bisa lebih fatal, napas Anda bisa terhalang.
Suhanto, pakar kesehatan dari Rumahsakit Mediros Jakarta menyarankan, jika tersedak, segeralah menyuruh orang di samping Anda untuk menepuk punggung Anda. Proses tepukan ini bisa merespon tubuh untuk mengeluarkan benda penyebab tersedak itu.
Tetapi ingat, tepukannya juga harus diukur kekuatannya. Seandainya yang tersedak anak Anda yang masih menyusui atau di bawah enam bulan, tepukannya harus pelan-pelan. Nah, setelah benda penyebab tersedak keluar, Anda harus melakukan relaksasi dengan menarik nafas panjang. "Setelah rileks baru bisa Anda minum secukupnya. lanjutnya.
Namun, Anda juga harus memperhatikan, air minum yang Anda konsumsi jangan dalam kondisi dingin atau dicampur dengan es batu. Sebab, air minum dingin justru akan menimbulkan kontraksi baru. "Kalau dikasih air dingin malah bisa tersedak lagi. tambahnya.
Agar terhindar dari tersedak, Mulyadi memberi saran agar kita mengunyah makanan sesuai anjuran medis, yakni sebanyak 32 kali. "Kunyahan ini bisa membuat makanan lebih halus sehingga lebih mudah ditelan," tuturnya.
Selain itu, jangan terlalu banyak bicara saat menyantap makanan. "Soalnya bicara sambil makan juga bisa membuat tersedak," cetusnya.
Suhanto melanjutkan, Anda yang sering tersedak bisa mengganti asupan makanan padat menjadi yang lebih lembut. "Minum juga harus berimbang jumlahnya dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh," pesannya
Logika ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebab tersedak tidak hanya disebabkan kekurangan cairan saja. Tersedak bisa juga dikarenakan adanya gangguan pada saluran pernafasan atau bahkan saraf yang mempengaruhi fungsi otot.
"Jadi sebenarnya tidak baik juga kalau langsung dikasih minum banyak-banyak," kata Mulyadi, pakar kesehatan dari Klinik Medizone, Jakarta.
Ia kemudian menjelaskan, gelontoran air ini malah kadang bisa membuat makanan masuk ke saluran pernapasan. Jika itu terjadi, akibatnya bisa lebih fatal, napas Anda bisa terhalang.
Suhanto, pakar kesehatan dari Rumahsakit Mediros Jakarta menyarankan, jika tersedak, segeralah menyuruh orang di samping Anda untuk menepuk punggung Anda. Proses tepukan ini bisa merespon tubuh untuk mengeluarkan benda penyebab tersedak itu.
Tetapi ingat, tepukannya juga harus diukur kekuatannya. Seandainya yang tersedak anak Anda yang masih menyusui atau di bawah enam bulan, tepukannya harus pelan-pelan. Nah, setelah benda penyebab tersedak keluar, Anda harus melakukan relaksasi dengan menarik nafas panjang. "Setelah rileks baru bisa Anda minum secukupnya. lanjutnya.
Namun, Anda juga harus memperhatikan, air minum yang Anda konsumsi jangan dalam kondisi dingin atau dicampur dengan es batu. Sebab, air minum dingin justru akan menimbulkan kontraksi baru. "Kalau dikasih air dingin malah bisa tersedak lagi. tambahnya.
Agar terhindar dari tersedak, Mulyadi memberi saran agar kita mengunyah makanan sesuai anjuran medis, yakni sebanyak 32 kali. "Kunyahan ini bisa membuat makanan lebih halus sehingga lebih mudah ditelan," tuturnya.
Selain itu, jangan terlalu banyak bicara saat menyantap makanan. "Soalnya bicara sambil makan juga bisa membuat tersedak," cetusnya.
Suhanto melanjutkan, Anda yang sering tersedak bisa mengganti asupan makanan padat menjadi yang lebih lembut. "Minum juga harus berimbang jumlahnya dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh," pesannya
"Jadi sebenarnya tidak baik juga kalau langsung dikasih minum banyak-banyak," kata Mulyadi, pakar kesehatan dari Klinik Medizone, Jakarta.
Ia kemudian menjelaskan, gelontoran air ini malah kadang bisa membuat makanan masuk ke saluran pernapasan. Jika itu terjadi, akibatnya bisa lebih fatal, napas Anda bisa terhalang.
Suhanto, pakar kesehatan dari Rumahsakit Mediros Jakarta menyarankan, jika tersedak, segeralah menyuruh orang di samping Anda untuk menepuk punggung Anda. Proses tepukan ini bisa merespon tubuh untuk mengeluarkan benda penyebab tersedak itu.
Tetapi ingat, tepukannya juga harus diukur kekuatannya. Seandainya yang tersedak anak Anda yang masih menyusui atau di bawah enam bulan, tepukannya harus pelan-pelan. Nah, setelah benda penyebab tersedak keluar, Anda harus melakukan relaksasi dengan menarik nafas panjang. "Setelah rileks baru bisa Anda minum secukupnya. lanjutnya.
Namun, Anda juga harus memperhatikan, air minum yang Anda konsumsi jangan dalam kondisi dingin atau dicampur dengan es batu. Sebab, air minum dingin justru akan menimbulkan kontraksi baru. "Kalau dikasih air dingin malah bisa tersedak lagi. tambahnya.
Agar terhindar dari tersedak, Mulyadi memberi saran agar kita mengunyah makanan sesuai anjuran medis, yakni sebanyak 32 kali. "Kunyahan ini bisa membuat makanan lebih halus sehingga lebih mudah ditelan," tuturnya.
Selain itu, jangan terlalu banyak bicara saat menyantap makanan. "Soalnya bicara sambil makan juga bisa membuat tersedak," cetusnya.
Suhanto melanjutkan, Anda yang sering tersedak bisa mengganti asupan makanan padat menjadi yang lebih lembut. "Minum juga harus berimbang jumlahnya dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh," pesannya
Logika ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebab tersedak tidak hanya disebabkan kekurangan cairan saja. Tersedak bisa juga dikarenakan adanya gangguan pada saluran pernafasan atau bahkan saraf yang mempengaruhi fungsi otot.
"Jadi sebenarnya tidak baik juga kalau langsung dikasih minum banyak-banyak," kata Mulyadi, pakar kesehatan dari Klinik Medizone, Jakarta.
Ia kemudian menjelaskan, gelontoran air ini malah kadang bisa membuat makanan masuk ke saluran pernapasan. Jika itu terjadi, akibatnya bisa lebih fatal, napas Anda bisa terhalang.
Suhanto, pakar kesehatan dari Rumahsakit Mediros Jakarta menyarankan, jika tersedak, segeralah menyuruh orang di samping Anda untuk menepuk punggung Anda. Proses tepukan ini bisa merespon tubuh untuk mengeluarkan benda penyebab tersedak itu.
Tetapi ingat, tepukannya juga harus diukur kekuatannya. Seandainya yang tersedak anak Anda yang masih menyusui atau di bawah enam bulan, tepukannya harus pelan-pelan. Nah, setelah benda penyebab tersedak keluar, Anda harus melakukan relaksasi dengan menarik nafas panjang. "Setelah rileks baru bisa Anda minum secukupnya. lanjutnya.
Namun, Anda juga harus memperhatikan, air minum yang Anda konsumsi jangan dalam kondisi dingin atau dicampur dengan es batu. Sebab, air minum dingin justru akan menimbulkan kontraksi baru. "Kalau dikasih air dingin malah bisa tersedak lagi. tambahnya.
Agar terhindar dari tersedak, Mulyadi memberi saran agar kita mengunyah makanan sesuai anjuran medis, yakni sebanyak 32 kali. "Kunyahan ini bisa membuat makanan lebih halus sehingga lebih mudah ditelan," tuturnya.
Selain itu, jangan terlalu banyak bicara saat menyantap makanan. "Soalnya bicara sambil makan juga bisa membuat tersedak," cetusnya.
Suhanto melanjutkan, Anda yang sering tersedak bisa mengganti asupan makanan padat menjadi yang lebih lembut. "Minum juga harus berimbang jumlahnya dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh," pesannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar