Dilema Makan Cokelat

Cokelat merupakan makanan yang banyak digemari orang. Makanan yang berasal dari buah kakao itu baru-baru ini diyakini dapat mengurangi tekanan darah dan penyakit jantung. Tapi mengkonsumsi cokelat dalam jumlah banyak berisiko menaikkan berat badan karena mengandung kalori tinggi.

Ahli Epidemiologi Gizi di Institute of Human Nutrition Nuthetal Jerman, Dr Brian Buijsse, memimpin penelitian terhadap 19.357 orang yang berusia 35-65 tahun dalam kurun waktu 1994-1998. Orang-orang tersebut tergabung dalam kelompok yang berisiko terkena kanker di Eropa yaitu European Prospective Investigation into Cancer (EPIC). Mereka 57% makan cokelat susu, 24% cokelat gelap, dan 2% cokelat putih.

Mereka ditanyai tentang tekanan darah, pengukuruan tinggi badan, diet, gaya hidup dan kesehatan, serta seberapa sering makan cokelat. Selama sepuluh tahun perubahan pada orang-orang tersebut dipantau. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam situs online pada 31 Maret lalu dalam Jurnal Jantung Eropa.

Hasilnya orang yang makan cokelat rata-rata 7,5 gram per hari lebih rendah 39% terkena risiko serangan jantung, stroke, dan rendahnya tekanan darah dibanding yang makan rata-rata 1,7 gram per hari. Menurut Buijsse, kandungan dalam kakao--bahan baku cokelat-- yaitu flavanols meningkatkan oksida nitrat dari sel-sel yang melapisi dinding pembuluh darah. Sekali gas oksida nitrat dilepaskan membuat sel otot pembuluh darah lebih rileks dan bertambah lebar. "Ini yang berkontribusi untuk menurunkan tekanan darah," kata Buijsse.

Namun penelitian Buijsse mendapat sanggahan dari European Society of Cardiology (ESC) atau Perhimpunan Kardiologi Eropa. Anggota ESC yang juga ahli kardiologi dan Direktur Gagal Jantung/ Transplantasi di Rumah Sakit Universitas Zurich, Swiss, Frank Ruschitzka mengingatkan risiko cokelat terhadap penambahan berat badan. Menurut dia, 100 gram cokelat mengandung 500 kalori yang bisa memacu angka berat badan. Tingginya berat badan akan memicu penyakit kardiovaskular. Ruschitzka menyarankan jika mengkonsumsi cokelat sebaiknya asupan kalori dari makanan lain ditinggalkan. "Ini untuk menghindari kenaikan berat badan," katanya.








Sumber - Tempointeraktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mich gold's stats

HTML hit counter - Quick-counter.net free counters

.