BANYAK upaya yang bisa Anda coba untuk berhenti merokok, mulai dari obat-obatan, terapi, penggunaan patch (plester) atau gum nikotin hingga pendekatan alternatif. Mana yang paling efektif? Para dokter mendorong pasien untuk memadukan cara-cara tersebut.
“Pengobatan alternatif sendiri kemungkinan tidak bisa menghentikan sepenuhnya, sebaiknya dikombinasikan dengan pengobatan lainnya,” terang Amit Sood, MD, dari Mayo Clinic’s complementary and integrative medicine program.”Merokok merupakan gangguan serius dan sebaiknya ditangani layaknya penyakit kronis,” tutur Sood, seperti dikutip situs health.com.
Berikut tiga metode pengobatan alternatif yang bisa Anda coba:
Hipnosis
Hipnosis dikenal bisa mengubah perilaku dengan cepat. Karena itu, para perokok seringkali menggunakan cara alternatif satu ini sebagai titik awal untuk menghentikan kebiasan merokok. Hipnosis merilekskan pikiran sehingga Anda mampu mengenali pemicu yang seringkali muncul di bawah sadar.
“Hipnosis sama dengan alpha state, kondisi yang Anda lewati saat tidur di malam hari, terbawa dalam memori, atau saat menonton televisi,” terang Alan B. Densky, seorang hipnoterapis dari Lauderdale, Florida.
Pada sesi wal terapi, pasien akan diminta menceritakan kebiasaan merokok mereka. Selanjutnya, terapis akan membuat pasien rileks dengan berbagai metode. Kemudian, terapis memberikan saran atau mengajak pasien berbincang-bincang untuk mengetahui motivasi yang bisa membuat pasien berhenti merokok.
Akupunktur
Teknik ini bertujuan untuk mengurangi keranjingan merokok dan meredakan gejala-gejala fisik yang mucul saat pasien berhenti merokok.
Akupunktur merupakan pengobatan alternatif untuk berhenti merokok yang paling banyak dipelajari. Sebuah studi kecil menemukan bahwa efek akupunktur sendiri dan kombinasi akupunktur dan pendidikan secara signifikan mengurangi kebiasaan merokok.
Meditasi
Meditasi, yang berfungsi merilekskan tubuh dan menajamkan fokus pikiran, bisa membantu menghentikan kebiasaan merokok saat dipadukan dengan terapi konvensional.”Ada elemen neurobiologi di belakangnya,” terang Sood.
Sebuah studi di 2002 menemukan bahwa meditasi melepaskan dopamine di otak, proses ini sama dengan saat nikotin memicu perasaan rileks. Perokok umumnya keranjingan dengan perasaan nyaman ini.
Salah satu teknik meditasi yang umum digunakan adalah menemukan posisi duduk yang nyaman, menarik nafas dan mengeluarkan nafas melalui hidung secara perlahan. Cobalah memusatkan perhatian pada aliran nafas Anda. Mulailah dengan lima menit sehari, tingkatkan secara perlahan hingga 20 menit sehari.
Saya dulu adalah perokok, berdasarkan pengalaman saya memang susah untuk berhenti dari kebiasaan ini. Apalagi rokok memberikan sugesti kenikmatan yang dasyat kepada otak. Salah satu usaha yang saya lakukan adalah berusaha untuk menolak rasa sugesti ini, walau ada rasa sangat tidak enak sekali di mulut, dan sepertinya ada perasaan aneh kalau tidak merokok. Saya terus berusaha menolak bahkan me repres nya, sampai suatu saat rasa sugesti ini muncul ke alam bawah sadar saya, ya saya mimpi sedang merokok. Aneh mungkin, tapi itulah kekuatan sugesti. Satu sisi saya ingin memuasakan rasa sugesti ini, satu sisi di alam sadar saya punya keinginan untuk berhenti merokok dengan menolak semua hasrat-hasrat yang muncul untuk merokok.Walaupun belum lama saya berhenti merokok, tapi sangat terasa sekali perbedaan yang saya rasakan di dalam tubuh saya. Lebih segar rasanya, bangun pagi pun terasa lebih sehat dan segar. Yang paling penting, saya bisa jauh menghemat uang yang dulu mungkin sekitar 20% pendapatan saya keluarkan untuk mengkonsumsi rokok.
Sebenarnya dari keseluruh hal-hal di atas, ada satu point terpenting untuk menghentikan kebiasaan merokok, yaitu "NIAT" (dorongan dari dalam hati/ada kemauan) untuk berhenti merokok. Jadi sekarang pertanyaannya bukan "bisa atau tidak bisa berhenti merokok" tapi "mau atau tidak mau anda untuk berhenti merokok". Kalahkanlah sugesti buruk yang datang saat anda punya niat untuk berhenti merokok.
Selamat mencoba.. Semoga berhasil.. Hidup sehat tidaklah salah tapi itu pilihan.
Salam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar