hei hei...ada info yang kurang penting sekarang ini..yaitu berat badan gue naik 2 kilo perut membuncit dan penyakit gue nambah dan itu artinya kalo obat gue pun juga pastinya makin banyak..*penyakitan..
entah knapa padahal gue tau kalo kerja kantoran itu bakal bisa memperbesar badan dan ngebuat badan jadi gemuk. Statement ini bukan asal tp ya logikanya sih lo makan n konsumsi kalori tiap pagi siang bahkan malem. nah kerjaan lo di kantor tuh cm di belakang meja, ya sesekali sih jalan tapi itu juga paling pas makan siang ke kantin kantor. Oke, baeklah daripada ngomongin berat badan yang makin gak jelas, mending gue kasih tau info yang lumaan penting gak penting sekarang ini. Belakangan ini di dunia hiburan lagi rame sama dunia komedi, khususnya sih yang lagi booming banget yaitu yang namanya Stand Up Comedy (SUC)..satu bentuk komedy yang kalo di terjemahin ke bahasa indonesia gak cocok sama artinya. SUC tuh intinya lo menceritakan di depan audience sesuatu/cerita yang lucu, beda dengan ngelawak/ovj-an yang dimana disitu intinya disitu mereka menyampaikan sesuatu dengan lucu. Nah kliatan bedanya kan..
Cukup menarik salah satu genre komedy yang satu ini, lo bersolo komedi atau kalo bahasa Indonesianya sih komedy ini disebut sebagai KOMedi TUNGgal (KOMTUNG). Seru dan menarik kalo liat Comic (sebutan si komedian) lg tampil, apalagi kalo lagi open mic (tes materi komedy di depan umum) di cafe2. itu lo bisa liat orang2 yang nervous campur grogi,dari yang gagap, keringet dingin, sampe boker-boker..*sadeezzz..
sedikit banyak ada rasa dari diri gue untuk ikutan nyalurin jiwa humor gue yang menurut gue cukup gede *meskigaklucu gue udah coba nulis materi-materi yang bisa untuk gue present di depan umum lumayan ada beberapa, ya cukuplah untuk sekali open mic yang biasanya kalo di cafe2 lo bakalan dikasih waktu skitar 5 mnit untuk cuap-zuap di depan penonton. tapi yang gak gak kalah banyaknya yaitu semangat untuk ngegagalin niat gue ini untuk gak ikutan open mic yaitu rasa grogiii n takut gak lucu...hahahaa..alias takut jayus, suasana hening dan muncul suara krikkk....krikkk...krikkkkk....kriiikk..
Sampe sekarang niat gue untuk open mic masih gede tapi niat untuk ngegagalin jug agak kalah gede..hahaa.
ya we'll see lah..
oke ini ada tulisan yang gue rangkum dari bbrp sumber, lumayan bisa buat nambah2 ilmu :)
Gue berpikir tiap org yg mau
nulis komedi paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana
jokes dikonstruksikan didalamnya. Bagi yg blom tau, stand up comedy
adalah salah satu bentuk melawak dgn cara bicara sendirian di depan
orang banyak. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun
dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih
singkat.
Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search aja
“stand up comedy” ada banyak banget contohnya. Perhatiin, ini dasar
komedi. Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 –
19, namun mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US.
Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu
kesatuan lawakan = “set” dan masing2 jokes = “bits”.
Ga semua calon
penulis komedi di indonesia paham stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau
2) tahu tapi ga ngerti karena kendala bahasa. Kalo emang gak ngerti
gara2 kendala bahasa, calon penulis mending belajar bahasa inggris deh..
:p belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/ paham stand up comedy
tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan tulisan kita..
Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand
up comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman
pribadi sang komedian. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya
sendiri, George Carlin misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet
ke religi. Jerry Seinfeld lebih “bersih” tanpa sumpah serapah,
sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah dan mengumpat2. Dave Chappelle
berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho bicara tentang politik dan
perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern. Yang keren Robin
Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya improv dan
tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar! Mitch Hedberg jokesnya
“one-liner” yaitu hanya sekalimat2, sedangkan Mitch Fatel lebih ke arah
seks. Masih banyak yg lain. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa
liatsendiri.. Pahami gmn stand up comedian ini menyalurkan “persona” mrk
menjadi lawakan..
Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand
up comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya
berbeda? Karena eh karena. Stand up comedy membantu kita memahami
anatomi paling dasar dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE. Ini
luar biasa penting..Set-up = bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline =
bagian yg lucu. Ini adalah kerangka dasar sebuah jokes.
Contohnya begini..Berikut adalah jokes
Mitch Hedberg yg akan digunakan sbg contoh, yg dia katakan pada saat
stand up comedy dalam CD Mitch All Together: Jokes-nya adalah: “My fake
plants died because I did not pretend to water them.” – Mitch Hedberg
Setup dari jokes tadi adalah: “my fake plants died”, sedangkan punchline
= “because I did not pretend to water them”..Ada twist yg membuat kita
ketawa pada punchline tersebut. Kita “dibelokkan” oleh punchline-nya,
seperti ditonjok (makanya namanya punch)(btw, kenapa kita ketawa pd
punchline yg asik bs dijelaskan scr filosofis -oleh schopenahuer lebih
tepatnya, tp itu lain waktu aja :p) Semua komedian pake struktur ini.
Ada yang setupnya panjang, kadang ada yang cuma dua kata, tp
konstruksinya sama: Setup – Punchline! Dane Cook contoh stand up
comedian yg dikritik karena jokes2nya gak punya punchline, hanya
memainkan ekspresi muka dan kata2 kasar..
Ada beberapa komedian yang menulis materinya dalam satu
paragraf biasanya terdiri dari 3 kalimat setup yang diiringi dgn
punchline. Lama2 intuitif kok..Kalau kita tahu tentang setup dan
punchline yg dipake oleh standup comedian, lalu apa gunanya dalam
menulis komedi?
Dalam mengkonstruksi kalimat dalam sebuah tulisan
komedik, kita pake cara stand up comedia: berusaha mencari set up
sebanyak mungkin..Pengalaman kita, yg sedih, yg nakutin, yg bikin sakit
hati, itu semua tambang emas setup, dan PASTI bisa dicari puchline-nya,
asal jeli. Setelah setup ketemu, kita baru berpikir apa punchline-nya?
Komedian2 bisa berminggu2 mencari punchline yang pas..
Banyak komedian yg nulis stand up
comedy-nya ke buku.. Bisa kita otopsi jokes2 mereka. Ini latihan yang
baik untuk belajar nulis jokes. Jerry Seinfeld menulis Seinlanguage,
George Carlin menulis Brain Droppings, Tim Allen dgn I’m Not Really
Here.. Lalu masih banyak lagi..Yang agak beda Ellen DeGeneres, dia
menulis My Point Is And I do Have One dengan cara mengembangkan sets
yang dia punya menjadi prosa..Kalau udah jago, kita bisa buat dialog
jadi sebuah punchline. Atau buat set-up panjang dalam bentuk adegan
visual.. Bisa jadi macem2..
Nah, next time mau nulis blog yg
komedik, novel yg komedik, cari ritme-nya: bisa 2 kalimat 1 punchline,
bisa 1 paragraf 1 punchline..Intinya, dasar komedi = SETUP dan PUNCHLINE
yg baik. Banyak2 bedah jokes standup comedian, lalu praktekkan sendiri
dlm tulisan..Jokes dalam tulisan harus asosiatif (dgn setup-punchline),
bukan slapstick kayak tulisan “gue jatoh dr tangga”.. Kenapa?Karena dgn
jokes yg asosiatif akan membuat pembaca berpikir sendiri sebelum
tertawa, jatuhnya lebih memuaskan buat pembaca. Membaca adalah proses
discovery, lelucon yg kita tulis jg harus memberikan itu buat pembaca,
ada sense of discovery-nya..
oke kira-kira segitu aja dulu..:) cherrss..